Selasa, 19 November 2013

pantun

Pantun dagang :      
Tujuh ratus ramuan obat
Tak lupa diberi nanas
Obat murah penuh kasiat
Badan sehat kantong pas

Pukul gendang kulit biawa
Sedikit tidak berdentum lagi
Hendak kebawa untung ku bawa
Sedikitpun tidak beruntung lagi

Pantun teka teki
Pergi umrah setiap tahuana
Moga senantiasa murah rezeki
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi? (Lemang)

Cik umah bersama anak lelaki
Duduk makan keropak ekor
Yang mengejar tidak berkaki
Yang dikejar tidak berekor? (ular dan katak)





Pantun remaja : pikastep
Beribu ribu pohon  beringin
Hanya satu di pohon randu
Saat malam terasa dingin
Hanya wajahmu yang kurindu

 Adik main layang layang
Laying laying hilang di tugu
Hati nian sudah sayang

Tapi maksud masih menunggu

Rabu, 06 November 2013

Sakura No hanabiratachi (Lirik)



kyoushitsu no madobe ni wa
urara kana hi damari
ato wazuka no haru no KARENDAA

jugyou chuu miwataseba
onaji seifuku kita
nakama tachi ga
otona ni mieru

sorezore no mirai e to
tabidatte iukunda ne
sono senaka ni
yume no hane ga
haeteru

sakura no hanabira tachi ga saku koro
dokoka de kibou no kane ga narihibiku
watashitachi ni asu no jiyuu to
yuuki wo kureru wa
sakura no hanabira tachi ga saku koro
dokoka de dareka ga kitto inotteru
atarashii sekai no DOA wo
jibun no sono te de hiraku koto

kenka shite denwa shite
naita koto atta ne
nayan da hi ga
naze ka natsukashii

yorokobi mo kanashimi mo
furimukeba michinori
donna toki mo
hitori janakatta

sotsugyou shashin no naka
watashi wa hohoen de
sugiru kisetsu miokuritai
SAYONARA

namida no hanabira tachi ga harahara
kono hoho wo nagare ochite aruki dasu
aoi sora wo miage ookiku
shinkokyuu shi nagara
namida no hanabira tachi ga harahara
omoide no sono bun dake utsukushiku
me no mae no otona no kaidan
issho ni nobotte te wo furou

sakura no hanabira tachi ga saku koro
dokoka de kibou no kane ga narihibiku
watashitachi ni asu no jiyuu to
yuuki wo kureru wa
sakura no hanabira tachi ga saku koro
dokoka de dareka ga kitto inotteru
atarashii sekai no DOA wo
jibun no sono te de hiraku koto

namida no hanabira tachi ga harahara
kono hoho wo nagare ochite aruki dasu
aoi sora wo miage ookiku
shinkokyuu shi nagara
namida no hanabira tachi ga harahara
omoide no sono bun dake utsukushiku
me no mae no otona no kaidan
issho ni nobotte te wo furou

INDONESIA:

Dekat jendela kelas..
Adalah tempat sinar mentari masuk..
Hanya sedikit waktu yang tersisa pada kalender musim semi..

Saat di kelas, ketika aku melihat sekitar..
Dengan seragam sekolah yang sama..
Semua teman sekelasku..
Terlihat dewasa..

Dengan masa depan masing-masing..
Kita memulai perjalanan..
Masing-masing punggung kita..
Mengembangkan sayap impian kita..

Setiap kali kelopak bunga sakura mekar..
Berharap suara lonceng akan berbunyi..
Dengan kebebasan hari esok..
Kita diberi keberanian..
Setiap kali kelopak bunga sakura mekar..
Seseorang berharap sesuatu..
Pintu dari dunia baru..
Kita akan membukanya dengan tangan kita sendiri..

Kadang kala kita bertengkar..
Saling memanggil dan menangis..
Mengapa hari-hari bermasalah itu..
Terasa begitu nostalgia..

Di saat kebahagiaan dan kesedihan..
Jika kita menoleh ke belakang..
Apa pun yang terjadi..
Kita takkan pernah sendiri..

Di tengah foto kelulusan kita..
Aku tersenyum..
Musim yang lewat ingin mengirimkan kita..
Salam perpisahan..

Kelopak air mata ini melambai-lambai..
Keluar, mengalir dan jatuh di pipi ini..
Jika kita memandang langit yang biru..
Dan menarik nafas sedalam-dalamnya..
Kelopak air mata ini melambai-lambai..
Kenangan di saat itu membuatku bahagia..
Tangga menuju kedewasaan akan menanti kita..
Bersama kita menaikinya dan melambaikan tangan..

Setiap kali kelopak bunga sakura mekar..
Berharap suara lonceng akan berbunyi..
Dengan kebebasan hari esok..
Kita diberi keberanian..
Setiap kali kelopak bunga sakura mekar..
Seseorang berharap sesuatu..
Pintu dari dunia baru..
Kita akan membukanya dengan tangan kita sendiri..

Kelopak air mata ini melambai-lambai..
Keluar, mengalir dan jatuh di pipi ini..
Jika kita memandang langit yang biru..
Dan menarik nafas sedalam-dalamnya..
Kelopak air mata ini melambai-lambai..
Kenangan di saat itu membuatku bahagia..
Tangga menuju kedewasaan akan menanti kita..
Bersama kita menaikinya dan melambaikan tangan..


Minggu, 21 Juli 2013

Lirik lagu RINDU-Blink


RINDU - BLINK



Hari ini aku teringat padamu
Berharap kau rasakan yang sama
Dimana dirimu kuingin bertemu
Setiap hari kuingin bersama

Dimanakah kasih kurindu padamu
Hanya kau yang selalu dihatiku
Dimanakah kasih kuingin bertemu
Rinduku hanya selalu untukmu

Hari ini aku teringat padamu
Berharap kau rasakan yang sama
Dimana dirimu kuingin bertemu
Setiap hari kuingin bersama

Dimanakah kasih kurindu padamu
Hanya kau yang selalu dihatiku
Dimanakah kasih kuingin bertemu
Rinduku hanya selalu untukmu

Kuharap kau datang
Temani aku disini
Kuakan memelukmu
Menemanimu
Menyayangimu

Dimanakah kasih kurindu padamu
Hanya kau yang selalu dihatiku
Dimanakah kasih kuingin bertemu
Rinduku hanya selalu untukmu

Dimanakah kasih kurindu padamu
Hanya kau yang selalu dihatiku
Dimanakah kasih kuingin bertemu
Rinduku hanya selalu untukmu


By : @PikaStep

Kalo copas biasakan sertakan LINK! hargai yaa...

Sabtu, 25 Mei 2013

cinta Semi (part 1)



PART 1


Sebuah Rencana


**

             Meja makan kecil yang cukup sederhana. Di isi dengan Makanan sederhana buatan Ify. Rio dan Ify duduk saling berhadapan. Diam menyantap makanan masing-masing. Tak saling berbicara jika tak perlu. Membuat Ify sedikit mendengus lega. Sungguh, ia masih malas berbicara apapun.

“Hari ini tidak ingin ku antar keliling Kyoto? Ada banyak peninggalan se---“

“Tidak. Tidak usah.”  Selat Ify begitu saja. Membuat Rio membukam mulutnya kaku.

Ify lebih baik dirumah saja. Walaupun bermalas-malasan memang bukan pekerjaannya. Namun ia yakin, dirumah lebih baik daripada diluar bersama orang asing yang membuat otaknya bekerja lebih lambat.

      Tiba-tiba saja, Rio berdiri dari duduknya. Membuat Ify sedikit tersedak. Lantas mendongakkan kepalanya, menatap Rio bingung. Ada satu khayalan dalam otaknya tentang Rio. Apakah pemuda ini marah dengan ucapannya barusan?

“Ya sudah. Kalau begitu, hari ini aku akan bekerja.”

Huft! Ify mendengus lega. Lega karena dikiranya Rio akan marah karena ucapannya, dan lega karena Akhirnya ia bisa sendirian di rumah. Bebas tanpa orang asing.


**

“Sivia-Chan. Aku berangkat dulu yaa—“
“Alvin-kun tunggu!.”

Alvin yang sudah siap membalikkan badannya, berhenti sejenak ketika istrinya-Sivia memanggil namanya dengan menjerit. Lantas segera ia menghadap kearah Sivia kembali, dengan dahi berkerut.

“Ada apa?”

“Kau lupa sesuatu!”

Kerutan di dahi Alvin bertambah. Kadang masih terbingung dengan ucapan Sivia yang terlalu berputar.

“Apa?”

        Sivia meminjitkan kakinya. Mendongakkan kepalanya seperti ingin menggapai sesuatu.
Alvin yang merasa, Sivia kesulitan segera merendahkan tubuhnya.
Dengan segera, Sivia berbisik pelan kepada Alvin. Membuat Alvin segera mengerti lantas tersenyum.

“Begitu saja?”

Sivia mengangguk manis.

      Alvin segera merengkuh kepala Sivia. Lantas mengecup ubun-ubun Sivia dengan manis.

“Selesai.” Ucap Alvin seraya tersenym kearah Sivia.

“Daaaa—Alvin-kun. I love you,” ucap Sivia seraya melambaikan tangannya kearah Alvin yang sedang berjalan menuju mobilnya.


       Gleek!, Ify menelan ludahnya sukar.

Adegan tetangga barunya tadi, Sivia dan Alvin. Membuat pipinya sedikit merona.

Rumah tetangganya tadi, tepat disebelah rumahnya. Jadi, Rio yang tadi sudah siap berangkat kerja berhenti sejenak, ketika mendengar jeritan Sivia. Ify yang masih berada didekat suaminya pun reflex menoleh.

      Terlalu asik melamun, Ify tidak sadar dengan Rio yang sedang mendekat kearahnya. Lantas, merengkuh kepalanya pelan sama persis seperti apa yang dilakukan Alvin barusan. Dan tepat—dengan lembut, Rio menempelkan bibirnya kearah ubun-ubun Ify.

Setelah selesai, Rio segera membalikkan tubuhnya dan pergi kearah mobilnya.

“Aku pergi dulu ya. Kira-kira jam 5 sore nanti, aku pulang.”

       Suara serak Rio, menyadarkan Ify yang masih terpatung. Dengan reflex ia memegang dahinya. Lantas tersenyum miris.

Apa setiap pagi aku harus begini?

**


          Sepeninggal Rio. Ify tidak tau, harus melakukan apa. Ia sedikit menyesal tadi telah menuruti rasa gengsinya. Tidak mengiyakan, tawaran Rio untuk mengajaknya jalan-jalan.

Huft! Dan akhirnya, Ify hanya bisa memandangi televise dengan malas.
           Orang-orang ditelevisi, banyak berbicara dengan bahasa Jepang yang cepat. Ify yang masih tertatih melafalkan bahasa jepang, mendengarkan mereka berbicara membuat otaknya pusing.

Tingg Toongg!

   Bunyi, suara bel rumahnya terdengar menggangu. Ify memutar bola matanya malas. Memang siapa yang bertamu? Bukankah ia disini masih baru?
Tanpa banyak berpikir lagi, Ify segera berjalan menuju arah pintu, lantas membukanya.

“Sivia-Neechan?

Disana sudah ada, wanita paruh baya dengan senyum merekah dibibirnya. Ify mengerutkan keningnya. Ada apalagi?

“Kau tidak sedang sibuk bukan Ify-chan?,” Ucap Sivia sembari melengokkan kepalanya kedalam rumah Ify. Seperti mencari sesuatu.

“Tidak Oneechan.

“Bagus! Ayo ikut denganku.”

Tiba-tiba saja, Sivia segera menarik tangannya.
Ify yang terkesiap segera menepis tarikan Sivia dengan kasar.

Ada apa dengan orang ini? Batin Ify Buruk.

“Kita akan kemana Sivia-Nee?”

“Ke sanggar tari!”

“Ha?” Ify melongo ketika Sivia menyebutkan sanggar tari, kenapa tiba-tiba mengajaknya kesana?

“Tidak suka ya? Ku kira kau suka menari. Jadi ku ajak kesana,” ucap Sivia dengan nada yang sedih dan kecewa. Lantas mengembalikkan tubuhnya dari rumah Ify.

“Menari? Aku ikut!”

Sivia membelalakkan matanya kearah Ify, ketika ia mendengar Ify menjerit senang. Lantas menariknya keluar rumah.

        Ify sedari dulu memang suka menari. Dan tak pernah terfikirkan olehnya, bahwa Jepang kembali membuatnya menari.

Dan semoga, pilihannya menatap di Negara Sakura tidak benar benar hampa.

**

“Jadi begitu Oniisan,” ucap Rio meakhiri ceritanya.

Sedangkan diseberangnya terdapat Alvin yang menatapnya miris.

       Tadi, Rio menceritakan pada Alvin tentang Ify yang dingin. Ify yang selalu malas merespon ucapannya. Rio berharap, Semoga Alvin punya sedikit petunjuk untuknya. Karena Alvin lebih berpengalaman dalam menikah.

Rio menyeruput secangkir teh-nya. Lantas kembali menatap Alvin dengan pandangan frustasi.

“Bahkan Ify sama sekali gak berkenan. Saya ajak jalan-jalan,”

Alvin yang mendengar penuturan Rio, segera menepuk pundak sahabatnya itu.
“Sabar!,” ucapnya menyakinkan.

Pandangan Alvin teralih kearah luar jendela.

                   Pikiran Alvin menerawang, dulu sewaktu pertama kali menikah dengan Sivia. Sivia begitu gengsi. Namun, setelah ia ajak ke Taman Ueno, hati Sivia menjadi sedikit lebih melembut.

Huh! Alvin mendengus kesal, ia menemukan satu filosofi lagi. Bahwa, wanita tak bisa ditebak. Manja dan egois.

           Cerita Rio barusan, membuat pikiran Alvin kembali berputar. Dan kini, berputar pada masa bahagianya dengan Sivia.

Ia ingat, dulu Sivia sering memarahinya hanya karena tak manaruh pakaian dengan benar.

     Alvin jadi terkikik sendiri. Ia masih ingat raut wajah Sivia saat marah. Menakutkan.

Lagi-lagi Alvin teringat. Sepulang kerja, Sivia selalu menyambutnya dengan cerita.
            Yang masih teringat dibenaknya jelas adalah ketika Sivia dengan ngotot menceritakan Sinetron kesukaan yang bercerita tentang….

“Rio! Aku puny ide!”

Tiba-tiba saja, Alvin berseru membuat Rio yang sedari tadi melamun terkesiap dan melototkan matanya.

“Apa?”

      Alvin-pun menceritakan ide-nya yang muncul begitu saja, ketika mengingat sinetron yang diceritakan Sivia. Suara Alvin sedikit dilirihkan, seperti seorang Bandar menyebutkan kode rahasianya.

Tepat saat Alvin selesai menyebutkan, Rio menjerit. Melototkan matanya besar-besar dan menggeleng kasar. Tanda ia sama sekali tidak menyetujui ide Alvin.

“Gila! Saya gak akan lakuin ide gila itu!”

***
Note :

Oneechan : panggilan untuk kakak perempuan
Oniisan : panggilan untuk kakak laki-laki.

Jumat, 03 Mei 2013

KOPI RASA BERBEDA



Kopi Rasa Berbeda




            Angel menyesap secangkir kopi hangat yang menemaninya sedari tadi. Menatap hujan, dari balik jendala. Seraya menanti kehadiran seseorang.
Gadis berambut sebahu itu, melirik jam tangan yang melingkar dilengannya. Pukul setengah enam. Sebentar lagi, batin Angel menerka. Ya, sebentar lagi pemudanya akan datang. Dan rasa rindu nya akan tersalurkan.

          Benar saja, tiba-tiba pintu café berdenting tanda ada seseorang yang masuk. Tepat saat itu, seorang pemuda melambai kearahnya. Lantas, menuju ke mejanya.

“Aku tak terlambat bukan?.”

AllahuAkbar Allahu Akbar

Terdengar bunyi seruan panggilan untuk umat Islam. Angel yang mendengarnya lantas tersenyum kecil.

“Tidak. Kau datang tepat sekali!.”

Gilang-pemuda tadi lantas memanggil seorang pelayan untuk memasan secangkir kopi. Ini sudah waktunya untuk ia berbuka puasa. Untung saja ia tak terlambat. Seperti kemarin, hanya karena jalanan di Jakarta yang tak bisa dikendalikan saat petang.

“Bagaimana dengan puasa mu hari ini? Lancar?,” ucap Angel membuka percakapan, tepat saat pelayan datang membawa secangkir Kopi untuk Gilang . Lantas segera ia menyesapnya. Rasanya nikmat sekali kopi untuk berbuka.

“Seperti yang terlihat,” ucap Gilang seraya mengangkat cangkir kopi nya.
Angel hanya tersenyum kecil. Lantas menyesap kopi nya. Yang tingal beberapa tetes.
“Besok jadi ke toko buku?.”

Angel menggeleng pelan. Lantas berkata, “Aku harus ke Gereja.”
Gilang mengangguk paham. Lantas menatap kesamping dibalik jendela. Hujan telah reda. Ini waktunya untuk pergi.

“Angel. Aku pergi dulu yaa. Sampai jumpa besok,” ucap Gilang seraya pergi ke luar café. Meninggalkan Angel yang masih menatap punggung Gilang yang lamat-lamat menghilang dalam pandangannya.
Lantas beralih menunduk, memandang kalung berbandul salip yang dikenakannya. Kemudian kembali menerawang keluar jendela melamun membayang bagaimana kekasihnya, Gilang tadi. Pemuda jangkung dengan peci putih di kepalanya. Sebagai ciri khas, kalau ia muslim sejati.

Ternyata memang kita berbeda, ucap Angel lirih. Seolah baru menyadarinya.


Follow @PikaStep

Author : Erni Tsania Maulida

Selasa, 30 April 2013

JENIS-JENIS HEWAN HALAL DAN HARAM


JENIS-JENIS HEWAN YANG HALAL DAN HARAM DIMAKAN SERTA MAKANAN YANG BERSUMBER DARI BINATANG YANG DIHARAMKAN

A.    Binatang yang Dihalalkan
Binatang yang dihalalkan adalah binatang yang diperbolehkan untuk dikonsumsi dagingnya oleh manusia, khususnya bagi orang-orang beriman. Jenis binatang yang dinyatakan tegas halal dalam A1-Qur’an adalah binatang ternak, binatang buruan, dan binatang yang berasal dan laut.

Binatang ternak dihalalkan berdasarkan firman Allah swt. dalam Surat Al Ma’idah Ayat 1 yang artinya “Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu …”. Binatang yang dihalalkan adalah binatang buruan dan makanan yang berasal dan laut.  Hal berdasarkan firman Allah swt. dalam Surat Al-Mä’idah Ayat 96 yang artinya “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dan laut sebagai makanan yang lezat hagimu dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan. (Q.S. A1-M’idah: 96)
Jenis binatang yang halal berdasarkan hadis, antara lain ayam, kuda, keledai liar, kelinci, dan belalang. Perhatikan Hadist Rasullah berikut ini

1)    DariAbu Musa r.a., ia herkata, “Aku pernah melihatNahi saw. makan (daging) ayam.” (H.R. Bukhari dan Tirmizi)
2)    DariAsma bintiAhu Bakar r.a., ia berkata, “Di zaman Rasulullah saw, kami pernah menyembelih kuda dan kami memakannya.” (Muttafaq ‘Alaih)
3)    Abu Qatadah ra. tentang kisah keledai liar. Nabi saw. makan sebagian dan daging keledai itu. (Muttafaq ‘Alaih)
4)    Dan Anas r.a. dalam kisah kelinci, ia berkata, “Ia menyembelihnya, lalu dikirimkan daging punggungnya kepada Rasulullah saw., lalu heliau menerimanya.” (Muttafaq ‘Alaih).
5)    Dari lbnuAbiAufa r.a., ia berkata, “Kami herperang bersamaRasulullah saw. Tujuh kali perang. Kami memakan belalang.” (Muttafaq ‘Alaih)

Dalam hukum Islam, semua jenis binatang yang tidak ditegaskan tentang keharamannya, berarti halal untuk dimakan. Akan tetapi, kita dalam memperoleh daging yang halal, tentu harus menyembelihnya terlebih dahulu, kecuali belalang dan ikan. Binatang yang mati bukan karena disembelih termasuk bangkai dan hukumnya haram.
Dalam menyembelih pun tidak asal mematikan binatang begitu saja, tetapi harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan syarak. Apabila cara menyembelihnya salah, mengakibatkan binatang yang sebenarnya halal dapat berubah menjadi haram. Adapun yang dimaksud menyembelih adalah memutuskan jalan makan, minum, jalan napas, dan urat nadi pada leher binatang yang disembelih dengan alat tertentu sesuai dengan ketentuan syarak.
Orang yang menyembelih binatang harus memenuhi syarat-syaratnya. Syarat- syarat itu adalah sebagai berikut
1)    Beragama Islam, penyembelihan yang dilakukan oleh orang kafir atau orang musyrik, hukumnya tidak sah Oleh karena itu daging binatang yang disembelih tersebut hukumnya haram.
2)    Berakal sehat, penyembelihan yang dilakukan oleh orang yang gila atau mabuk, hukumnya tidak sah. Oleh karena itu, daging binatang yang disembelih tersebut hukumnya haram.
3)    Mumayiz, artinya sudah dapat membedakan antara yang benar dan salah. Penyembelihan yang dilakukan oleh anak-anak, tidak sah.

Selain itu, Binatang yang hendak disembelih harus memenuhi syarat sebagai berikut.
•    Binatang yang akan disembelih benar-benar masih dalam keadaan hidup.
•    Binatang yang akan disembeh binatang yang halal hukumnya.


Adapun Syarat-Syarat Alat Penyembelihan, adalah sebagai berikut:
1)    tajam;
2)    tidak runcing dan tidak tumpul;
3)    terbuat dan besi, baja, batu, bambu, atau kaca;
4)    bukan kuku, gigi, atau tulang.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw.yang artinya “Sesuatu yang dapat men gucurkan darah dan yang disembelih dengan menyebut nama Allah maka makanlah, kecuali dengan menggunakan gigi dan kuku. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dalam Penyembelihan. Ada beberapa hal yang disunahkan dalam menyembelih, antara lain
a. menghadap kiblat;
b. menyembelih pada pangkal leher;
c. menggunakan alat yang tajam;
d. mempercepat dalam menyembelih;
e. melepaskan tali pengikat setelah disembelih;
f. berlaku baik dalam menyembelih, tidak kasar, dan tidak lamban.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw.yang artinya: “Sesungguhnya Allah menetapkan supaya berbuat baik terhadap sesuatu. Apahila kamu memhunuh, bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik, dan hendaklah memperta jam pisaunya serta memherikan kesenangan terhadap binatang yang disembelih.” (H.R. Muslim)

Menyembelih binatang, seharusnya pada bagian leher karena jalan napas, jalan makan dan minum, serta urat nadi terletak pada leher. Meskipun demikian, binatang yang liar dan sulit untuk disembelih pada bagian lehernya, misalnya jatuh ke lubang atau ke sumur dalam posisi kepala di bawah atau sulit ditangkap, dapat disembelih dengan cara melukai bagian tubuh yang dapat mematikannya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw.yang artinya: “Dari Abu Usvra ,dart ayahnya, ia berkata bahwaRasuluilah saw. ditanya, Apakah tidak ada penyembehhan itu selain di kerongkongan dan di leher? Beliau bersabda, “Kalau kamu tusuk pahanya. niscaya memadailah itu.” (H.R. Tirmizi)

Ada dua cara dalam menyernbelih binatang, yaitu secara tradisional dan secara mekanik.
a. Cara Menyembelih Binatang secara Tradisional
Adapun menyembelih binatang secara tradisional adalah sebagai berikut.
1)    Menyiapkan peralatan untuk menyembelih dan binatang yang akan disembelih.
2)    Hewan yang akan disembelih dibaringkan ke kiri sehingga menghadap kiblat.
3)    Lehemya diletakkan di atas lubang  penampungan darah yang sudah disiapkan terlebih dahulu.
4)    Kaki-kaki binatang yang akan disembelih diikat atau dipegang kuat-kuat, kepalanya ditekan ke bawah agar tanduknya menancap ke tanah.
5)    Mengucapkan basmalah, kemudian alat penyembelih yang sudah disiapkan langsung digoreskan pada leher binatang yang disembelih sehingga jalan makan, minum, dan nafas, serta kedua urat nadi kanan dan kiri leher putus.
6)    Kemudian, tali pengikat pada binatang tersebut dilepaskan agar memudahkan dan mempercepat kematiannya.
b. Cara Menyembelih Binatang secara Mekanik
Menyembelih binatang secara mekanik merupakan cara yang modem dan sah hukumnya. Penyembelihan seperti ini lebih cepat sehingga binatang yang disembelih tidak merasakan sakit berkepanjangan.


B. Binatang yang dharamkan
Binatang yang diharamkan itu disebabkan empat hal, yaitu karena nasAl-Qur’an dan hadis, karena diperintah membunuh, karena dilarang membunuh, dan karena menjijikkan.
1. Haram karena Nas AI-Qur’an atau Hadist
Binatang yang haram karena nas dalam Al-Qur’an atau hadis, antara lain
a.    babi;
b.    khimar jinak (keledai);
c.    binatang buas atau binatang bertaring;
d.    burung yang berkuku tajam dan berparuh kuat;
e.    binatang jalalah (binatang yang sebagian besar makanannya adalah kotoran).
Babi diharamkan berdasarkan firman Allah swt. dalam SuratAl-M’idahAyat 3 yang artinya “Diharamkan bagi kamu (memakan) bangkai, darah, daging babi.”

Khimar jinak diharamkan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Yang artinya: Dan Jahir bahwa Nahi Muhammad saw. telah melarang memakan daging khimar jinak. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Binatang buas yang bertaring, seperti kucing, singa, harimau, beruang, serigala, dan anjing diharamkan berdasarkan sabda Rasulullah saw. Yang artinya: “Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Tiap-tiap hinatang buas yang mempunyai taring haram dimakan. (H.R. Muslim dan Tirmizi)
Burung buas yang berkuku tajam untuk berburu, seperti elang dan rajawali diharamkan berdasarkan sabda Rasulullah saw. Baca dan pahamilah sabda Rasulullah saw. Yang artinya: “Rasulullah saw. melarang (memakan) tiap-tiap burung yang mempunyai kuku tajam.”(H.R. Muslim)

Jalalah adalah binatang yang makanannya sebagian besar kotoran yang najis. Binatang itu diharamkan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang artinya Dan Ibnu Umar r.a., ia berkata, “Rasulullah saw. melarang memakan binatangjalalah (binatang pemakan kotoran) dan melarang pu/a meminum susunya.” (H.R.Ibnu Majah)
Binatang yang diharamkan karena kita diperintah supaya membunuhnya, antara lain
a)    ular;
b)    burunggagak;
c)    burung elang;
d)    tikus;
e)    anjing gila.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang artinya  “Lima macam binatang yang semua merusak dan hendaklah dibunuh, baik di tanah halal maupun di tanah haram; (yaitu) ular; burung gagak, tikus, anjing gila, dan hurung elang. (H.R. Muslim)

Ada beberapa binatang yang diharamkan karena kita dilarang membunuhnya, yaitu semut, lebah madu, burung hud-hud, dan burung suradi. Hal itu dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad yang artinya: Dan Ibnu A bhas, Nabi saw. telah melarang membunuh empat macam binatang, (yaitu) semut,  lehah, hurung hud-hud, dan burung suradi. (H.R. Ahmad)

Selian itu, ada pula binatang yang diharamkan karena menjijikkan keadaannya, seperti belatung, pacet, cacing, dan lintah. Baca dan pahamilah firman Allah swt. Yang Artinya: “Dan (Allah) men ghalalkan bagi mereka sega/a yang balk dan men gharamkan bagi mereka sega/a yang buruk .... (Q.S. A1-A’raf: 157)
Selain binatang yang diharamkan karena empat hal tersebut, ada juga hinatang yang asalnya halal menjadi haram karena sebab-sebab tertentu. Binatang-binatang tersebut adalah
a. disembelih dengan menyebut selain nama Allah swt.;

b. mati tercekik;
c. terpukul atau tertabrak kendaraan;
d. karenajatuh;
e. karena ditanduk binatang lain;
f. karena diterkam binatang buas;
g. disembelih untuk berhala.

Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Mã’idah Ayat 3. yang artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala .... (Q.S. A1-Mã’idah: 3)


 

Blog Template by BloggerCandy.com