Senin, 22 April 2013

Musim Semi Di Jepang


TEPAT tanggal 22 Maret 2013, musim semi telah tiba di Jepang yang ditandai dengan mekarnya bunga-bunga sakura.

Seketika beberapa kota di Jepang seperti Tokyo dan Yokohama memiliki ‘kanopi’ bunga sakura yang indah, sehingga menarik wisatawan dan turis untuk menikmati keindahannya. Wangi bunga sakura pun berhembus sejuk di seluruh kota di Jepang.

Akhir bulan Maret hingga pertengahan April adalah musim semi Jepang yang ditandai dengan mekarnya bunga sakura.

Saat bunga sakura bermekaran, biasanya masyarakat Jepang memiliki tradisi Hanami, yaitu berkumpul di bawah pohon sakura sambil piknik bersama keluarga, menikmati indahnya bunga sakura.

Hampir seluruh kota di Jepang merayakan kedatangan musim semi ini, diantaranya menggelar berbagai macam festival, tarian, dan makan bersama.
Dibaca 257 kali
 Bunga sakura yang bermekaran menandai datangnya musim semi di Jepang. Bunga yang pohonnya menghasilkan buah sakuranbo atau ceri itu sudah mulai menghiasi jalanan Kota Tokyo, sekitar pertengahan Maret 2013.



Pada tahun ini, sakura mekar lebih awal 15 hari dibandingkan 2012. Menurut surat kabar Jepang, Asahi Shimbun, kondisi tersebut dipicu suhu tinggi yang tak biasa atau mencapai sekitar 10 derajat celsius di Hanamaki dan 11 derajat celsius di Nishiaizu.

Setiap tahunnya, warga Jepang pun menggelar tradisi hanami. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan menggelar tikar atau piknik di bawah pohon sakura yang tengah bermekaran. 

Salah satu lokasi favorit untuk melihat bunga-bunga sakura adalah di Taman Ueno. Saat musim semi atau ketika bunga sakura tengah bermekaran, taman ini ramai dikunjungi warga.
Musim Semi Di Jepang
Pada posting kali ini saya ingin bahas tentang musim semi di Jepang. Musim semi di Jepang officially dimulai setelah perayaan setsubun* di Jepang. Yang mana jatuh dibulan Februari. Namun pada kenyataanya di bulan Februari masih turun salju. Sehingga menurut buku yang saya baca musim semi di Jepang itu jatuh di bulan Maret sampai Mei.
Seperti yang kita tahu bahwa musim semi biasa disebut dengan musim bunga. Awalnya saya menganggap hal ini adalah hal biasa saja. Dalam artian setelah pohon berguguran karena musim dingin, maka pepohonan akan kembali terlihat hijau. Namun ternyata pemikiran saya selama ini agak sedikit salah. Dan kenyataannya musim semi memang musim bunga.
Saya baru menyadari musim semi memang musim bunga dikarenakan jenis tumbuhan di Jepang dengan yang ada di Indonesia berbeda. Jika di Indonesia tanaman akan berbunga setelah tumbuh dedaunan, tetapi pepohonan di Jepang ternyata sebaliknya. Sebagian pepohonan dan tanaman di Jepang ternyata tumbuh bunga terlebih dahulu kemudian barulah muncul dedaunan. Coba perhatikan salah satu pohon berikut ini.
Awalnya pohon hanya memiliki bunga-bunga yang besar seperti diatas
Bunganya kemudian layu satu persatu dan berganti menjadi dedaunan
Hingga akhirnya pohon cantik tersebut menjadi pohon dengan daun seperti pada umumnya
Selain itu ada pohon yang terkenal yang ada di Jepang yang pasti para pembaca sudah sangat familiar mendengarnya. Ya pohon itu adalah pohon sakura. Pohon sakura ini juga sama, berbunga terlebih dahulu dan memiliki daun kemudian. Bunga sakura biasanya hanya mekar selama 1-2 minggu saja. Terkadang bahkan tergantung cuaca, jika cuaca sering hujan maka bunga sakura tidak akan bertahan lama dan cepat gugur. Seperti terlihat di foto berikut bahwa sakura berbunga, berguguran dan memiliki daun kemudian.
 Bunga sakura yang cantik sepanjang jalan
Gugur bunga sakura yang bertaburan sepanjang jalan
Pohon sakura yang mulai berubah dari bunga menjadi daun
Yak itulah sedikit cerita tentang musim semi di Jepang yang pada kenyataannya memang disebut musim bunga.  Jadi bukan karena sekedar pepohon kembali hijau tetapi pepohonan memang berbunga terlebih dahulu barulah berdaun kemudian dan tentunya masih banyak jenis pepohonan lain yang seperti itu di Jepang.  ^.^
(*Perayaan setsubun adalah semacam perayaan untuk membuang sial dan mengusir setan untuk mendatangkan kebahagiaan kemudian. Perayaan ini dirayakan setiap tanggal 3 Februari. Biasanya perayaan setsubun dilakukan dengan bersih-bersih rumah dan melempar kacang di halaman rumah yang kemudian dilakukan dengan makan kacang bersama-sama)

Tentang Jepang

Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon, nama resmi: Nipponkoku/Nihonkoku Bunyi dengarkan) adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.
Jepang terdiri dari 6,852 pulau yang membuatnya merupakan suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.
Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, shogun, pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri. Menurut Konstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang.
Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS serta suat armada besar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika.
Dari berbagai Sumber
 

Blog Template by BloggerCandy.com