Sabtu, 08 Desember 2012

GELEMBUNG CINTA part 1



Tetesan air turun gemercik membasahi bahu ify. Ify yang terllau asik dengan anak lelaki itu.. lantas kaget begitu juga dengan anak lelaki itu. Mereka berdua serempak menoleh kearah sumber datangnya tetesan air itu , ternyata gerimis. Ify mengeleng kepalanya pelam. “Pliss.. jangan hujan, ini lagi seru serunyaa.”. batin ify memohon.
“yah.. huja kalo basah nanti aku dimarahin bunda” ucap ify yang terlihat kecewa pada hujan.
“yaudah mainannya dilanjutin besok aja! Aku janji deh, bakalan kesini lagi besok!” ucap anak lelaki itu sambil menyodorkan kelingkingnya ke arah ify.
Ify bukannya membalas menjawil kelingking anak lelaki itu, yang dilakukannya hanya menggaruk rambutnya yang tak gatal, bisa dibilang ia tak tau apa yang dimaksud anak lelaki itu.
Anak lelaki itu hanya tersenyum melihat kekakuan ify, lalu mengambilsebelah tangan ify dan mengikatkan kelingkingnya dengan kelingking ify, sambil berujar “aku janji besok bakalan kesini lagi.. kamu jugakan?” ujar anak lelaki itu sambil tersenyum, ify mengangguk lalu tersenyum. Ia yakin, anak lelaki baik yang telah memberikam gelembung gelembung keajaiban ini mampu membuat hatinya gembira lagi.
Ify beranjak pergi, begitu juga anak lelaki itu.. mereka tak ingin lama lama terkepung oleh hujan, dan akhirnya hujan yang indah berubah menjadi kedinginan yang mencekam.
“Hei namamu siapa?” ucap anak lelaki itu, yang baru tersadar dirinya belum tau siapa nama gadis kecil itu. Ify yang merasa terpanggil, dirinya refleks menoleh..
“Namaku ify..” ucap nya setengah berteriak , karena takut suaranya tak menyamai rintikan hujan. Anak lelaki itu tersenyum kemudian berbalik badan lagi melanjutkan perjalanannya dengan riang. Seakan bertemu dengan bidadari paling indah dari surge, ify memang bidadari, bidadari turun dari pelangi.
Ify berjalan kembali kerumahnya dengan riang, walau tak beretemu dengan pelangi, hatinya sedikit bahagia karena telah bertemu dengan pangeran gelembung pelangi. Di genggamnya erat botol gelembung sabun pemberian pemuda gelembungnya ia berkeyakinan dalam hati setelah ini akan dipercantiknya botol gelembung sabun itu, tangan lentik manisnya itu akan ia sulap menjadi penghias paling handal. Demi kenangan terindah pemuda gelembungnya.
**
“ Hei dari mana aja kamu?! Tante rita udah nungguin dari tadi tau!”
Pemuda gelembung itu tercengang , baru saja tiba diperkarangan depan runmahnya sudah disambut sapaan menggelegar dari gadis berambut pendek itu. Pemuda ge;embung itu menghela nafas pelan ‘yah, ginilah resiko punya sahabat kayak sivia’ batin pemuda gelembung itu bersabar.
“ dari taman depan kenapa? Tadi udah izin mama kok!”
“kok ga aja aku?” ucap gadis yang bernama sivia tadi.
“kamu kan jelek! Oh ya vi tadi aku ketemu bidadarai loh ditaman”
“bidadari turun dari genteng ya? Haha” ucap sivia sambil tertawa berbahak bahak, jaman sekarang mana ada bidadari yang turun dari khayangang? Sekarangkan bukan jamannya jaka tarub.
Pemuda gelembung itu tak menyahutinya ia hanya menampakan raut wajah yang kecewa. Kecewa pada sivia, yang tak percaya padanya. Toh dirinya tadi tak berbohong, bukankah tadi dirinya bertemu dengan ify? Bidadari kecilnya.
“marah ya?”
Se-nyolot apapun sivia kepada pemuda gelembung itu, direly tak pernah membiarkan semburat kecewa menghinggapi wajah pemuda itu.
Pemuda gelembung itu hanya menggeleng. Dirinya masih ‘gondok’ untuk menyahuti sivia.
“emang bidadari-nya secantik apasih? Cantik mana sama sivia?” ucap sivia menggoda, sambil menjawil lengan pemuda itu yang sedang malu-malu. Sivia tau segala tentang pemuda gelembung itu termasuk membuat pemuda itu tak ‘gondok’ lagi padanya.
“Di cantik! Namanya ify! Lebih cantik daripada sivia wek!”
Deg! Jantung sivia berdetak lebih hebat. Ify siapa dia? Secantik apa dia sampai membuat pemuda gelembung itu lebih memilih gadis itu ketimbang direly.
“Masak sih? Kapan kapan tunjukn dong! Kalau emang dia bener bener bidadari”
“males ah! Nanti sivia suka dong sama ify..” ucap pemuda gelembung itu sambil lari meninggalkan sivia.
“Eh, Sivia kan cewek!” ucap sivia sambil mengejar pemuda gelmbung yang sudah mendahuluinya jauh.
**
 

Blog Template by BloggerCandy.com